Selasa, 19 Februari 2013

Pilih-pilih Shoutbox


Salah satu widget menarik yang disediakan terutama untuk blogspot adalah sistem chatting langsung tayang yang dinamakan shoutbox (istilah lainnya chatterbox, tagboard atau saybox). Widget ini memiliki keistimewaan karena mudah digunakan dan siapapun dapat berinteraksi langsung dengan cepat dan instan. Pesannya tentu singkat karena memang diformat seperti itu, kalau pesannya panjang, biasanya sudah disediakan kolom komentar di bawah post atau bisa email langsung si empunya blog. Karena sifatnya yang cepat singkat padat, pesan yang sudah terlalu lama ngendon di bawah urutan akan dihapus perjumlah shout tertentu (ini tentunya untuk menghemat space di server supaya tidak kebanyakan).

Pemirsa! Pe... epe... mi... imir.... sa... asa, Pemirsa! Kali ini saya tidak menjelaskan panjang lebar karena kalau terlalu panjang kasihan ibu-ibu dan kalau terlalu lebar kasihan bapak-bapak. Cara untuk memajang shoutbox saya ceritakan di post berikut, untuk kali ini - saya tebar beberapa pilihan shoutbox. Anda bisa pilih salah satu sebelum nanti masuk ke acara berikutnya, yaitu memasang shoutbox di blog.

Monggo... dipilih-dipilih

Internet Murah By Telkomsel


Internet murah adalah dambaan setiap orang saat ini, saya juga begitu. Berharap dapat menikmati akses internet murah dengan harga terjangkau. Tapi sayangnya keadaan tersebut belum bisa saya rasakan. Hal tersebut dikarenakan masih cukup mahalnya akses internet yang disediakan oleh telkom sebagai pemegang akses terbesar di indonesia. Dibandingkan dengan negeri seberang akses internet untuk paket personal atau home based speedy sangat mahal. Walaupun saat ini sudah ada produk yang lebih murah, yaitu Telkomsel dengan paket Telkomsel Flash nya. Tapi masih belum bisa saya nikmati, maklum daerah rumah saya sedikit terisolir dan belum tersentuh oleh jaringan 3.5 G, walaupun sudah ada GPRS tapi sinyalnya ga stabil.
Tapi walaupun begitu, jika anda sudah merasakan jaringan 3.5 G di lingkungan anda, anda bisa memakai telkomsel flash. Apalagi saat ini ga cuma pelanggan kartu halo aja yang bisa menikmati. Pelanggan kartu pra bayar telkomsel (simpati dan kartu AS) juga bisa menikmatinya. Berikut penjelasan yang saya comot langsung dari situs telkomsel
  1. Time Based Promo untuk paket akses:
Telkomsel melalui Produk TELKOMSELFlash kini memberikan penawaran yang menarik untuk Paket akses berbasis waktu (Time Based) :
  • Paket Akses Rp 30.000 untuk 3 jam, masa aktif (awal) : 1 hari, DIPERPANJANG menjadi masa aktif : 3 hari
  • Paket Akses Rp 100.000 untuk 24 jam, masa aktif (awal): 7 hari, DIPERPANJANG menjadi masa aktif : 12 hari

Macam-macam Metode Pembelajaran


1. METODE CERAMAH
Metode ceramah adalah metode yang boleh dikatakan metode tradisonal. Karena sejak dulu metode ini telah dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara guru dan anak didik dalam interaksi edukatif.
a. Kelebihan Metode Ceramah
1) Guru mudah menguasai kelas.
2) Mudah dilaksanakan.
3) Dapat diikuti anak didik dalam jumlah besar.
4) Guru mudah menerangkan bahan pelajaran berjumlah besar.
b. Kekurangan Metode Ceramah
1) Kegiatan pengajaran menjadi verbalisme (pengertian kata-kata).
2) Anak didik yang lebih tanggap dari sisi visual akan menjadi rugi dan anak didik yang lebih tanggap auditifnya dapat lebih besar menerimanya.
3) Bila terlalu lama membosankan.
4) Sukar mengontrol sejauhmana pemerolehan belajar anak didik.
5) Menyebabkan anak didik pasif.
2. METODE PROYEK
Metode proyek adalah suatu cara mengajar yang memberikan kesempatan kepada anak didik untuk menggunakan unit-unit kehidupan sehari-hari sebagai bahan pelajarannya. Bertujuan agar anak didik tertarik untuk belajar.
a. Kelebihan Metode Proyek
1) Dapat merombak pola pikir anak didik dari yang sempit menjadi lebih luas dan menyeluruh dalam memandang dan memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan.
2) Melalui metode ini, anak didik dibina dengan membiasakan menerapkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dengan terpadu, yang diharapkan praktis dan berguna dalam kehidupan sehari-hari.
b. Kekurangan Metode Proyek
1) Kurikulum yang berlaku di negara kita saat ini, baik secara vertikal maupun horizontal, belum menunjang pelaksanaan metode ini;
2) Organisasi bahan pelajaran, perencanaan, dan pelaksanaan metode ini sukar dan memerlukan keahlian khusus dari guru, sedangkan para guru belum disiapkan untuk ini;
3) Harus dapat memilih topik unit yang tepat sesuai kebutuhan anak didik, cukup fasilitas, dan memiliki sumber-sumber belajar yang diperlukan;
4) Bahan pelajaran sering menjadi luas sehingga dapat mengaburkan pokok unit yang dibahas.
3. METODE EKSPERIMEN
Metode eksperimen adalah metode pemberian kesempatan kepada anak didik perorangan atau kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan. Dengan metode ini anak didik diharapkan sepenuhnya terlibat merencanakan eksperimen, melakukan eksperimen, menemukan fakta, mengumpulkan data, mengendalikan variabel, dan memecahkan masalah yang dihadapinya secara nyata.
a. Kelebihan Metode Eksperimen
1) Metode ini dapat membuat anak didik lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri daripada hanya menerima kata guru atau buku;
2) Anak didik dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksplorasi (menjelajahi) tentang ilmu dan teknologi, suatu sikap yang dituntut dari seorang ilmuwan; dan
3) Dengan metode ini akan terbina manusia yang dapat membawa terobosan-terobosan baru dengan penemuan sebagai hasil percobaannya yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia.
b. Kekurangan Metode Eksperimen
1) Tidak cukupnya alat-alat mengakibatkan tidak setiap anak didik berkesempatan mengadakan eksperimen;
2) Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, anak didik harus menanti untuk melanjutkan pelajaran; serta
3) Metode ini lebih sesuai untuk menyajikan bidang-bidang ilmu dan teknologi.
4. METODE PEMBERIAN TUGAS DAN RESITASI
Pemberian tugas dengan arti guru menyuruh anak didik misalnya membaca, tetapi dengan menambahkan tugas-tugas seperti mencari dan membaca buku-buku lain sebagai perbandingan, atau disuruh mengamati orang/masyarakatnya setelah membaca buku itu. Dengan demikian, pemberian tugas adalah suatu pekerjaan yang harus anak didik selesaikan tanpa terikat dengan tempat.
a. Kelebihan Metode Pemberian Tugas dan Resitasi
1) Pengetahuan yang anak didik peroleh dari hasil belajar sendiri akan dapat diingat lebih lama; dan
2) Anak didik berkesempatan memupuk perkembangan dan keberanian mengambil inisiatif, bertanggung jawab, dan berdiri sendiri.
b. Kekurangan Metode Pemberian Tugas dan Resitasi
1) Seringkali anak didik melakukan penipuan di mana anak didik hanya meniru hasil pekerjaan orang lain tanpa mau bersusah payah mengerjakan sendiri;
2) Terkadang tugas itu dikerjakan orang lain tanpa pengawasan; dan
3) Sukar memberikan tugas yang memenuhi perbedaan indi¬vidual.
5. METODE DISKUSI
Diskusi adalah memberikan altematif jawaban untuk membantu memecahkan berbagai problem kehidupan. Dengan catatan persoalan yang akan didiskusikan harus dikuasai secara mendalam.
a. Kelebihan Metode Diskusi
1) Menyadarkan anak didik bahwa masalah dapat dipecahkan dengan berbagai jalan dan bukan satu jalan (satu jawaban saja).
2) Menyadarkan anak didik bahwa dengan berdiskusi mereka saling mengemukakan pendapat secara konstruktif sehingga dapat diperoleh keputusan yang lebih baik.
3) Membiasakan anak didik untuk mendengarkan pendapat orang lain sekalipun berbeda dengan pendapatnya sendiri dan membiasakan bersikap toleran.
b. Kekurangan Metode Diskusi
1) Tidak dapat dipakai pada kelompok yang besar;
2) Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas;
3) Dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara; dan
4) Biasanya orang menghendaki pendekatan yang lebih for¬mal.
6. METODE LATIHAN
Metode latihan (driil) disebut juga metode training, yaitu suatu cara mengajar untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu. Juga, sebagai sarana untuk memelihara kebiasaan-kebiasaan yang baik. Selain itu, metode ini dapat digunakan untuk memperoleh suatu ketangkasan, ketepatan, kesempatan, dan keterampilan.
a. Kelebihan Metode Latihan
1) Dapat untuk memperoleh kecakapan motoris, seperti menulis, melafalkan huruf, membuat dan menggunakan alat-alat.
2) Dapat untuk memperoleh kecakapan mental, seperti dalam perkalian, penjumlahan, pengurangan, pembagian, tanda-tanda/simbol, dan sebagainya.
3) Dapat membentuk kebiasaan dan menambah ketepatan dan kecepatan pelaksanaan.
b. Kekurangan Metode Latihan
1) Menghambat bakat dan inisiatif anak didik karena anak didik lebih banyak dibawa kepada penyesuaian dan diarahkan kepada jauh dan pengertian.
2) Menimbulkan penyesuaian secara statis kepada lingkungan.
3) Kadang-kadang latihan yang dilaksanakan secara berulang-ulang merupakan hal yang monoton dan mudah membosankan.
4) Dapat menimbulkan verbalisme.
7. PICTURE AND PICTURE
Langkah-langkah :
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Menyajikan materi sebagai pengantar
3. Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi
4. Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis
5. Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut
6. Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai
7. Kesimpulan/rangkuman
8. NUMBERED HEAD TOGETHER ((KEPALA BERNOMOR) (SPENCER KAGAN, 1992)
Langkah-langkah :
1. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor
2. Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya
3. Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya/mengetahui jawabannya
4. Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka
5. Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain
6. Kesimpulan
9. COOPERTIVE SCRIPT (DANSEREAU CS., 1985)
Skrip kooperatif :
metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan, bagian-bagian dari materi yang dipelajari
Langkah-langkah :
1. Guru membagi siswa untuk berpasangan
2. Guru membagikan wacana/materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan
3. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar
4. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya.
Sementara pendengar :
• Menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap
• Membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya
5. Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya. Serta lakukan seperti diatas.
6. Kesimpulan Siswa bersama-sama dengan Guru
7. Penutup
10. KEPALA BERNOMOR STRUKTUR (MODIFIKASI DARI NUMBER HEADS)
Langkah-langkah :
1. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor
2. Penugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan nomor terhadap tugas yang berangkai
Misalnya : siswa nomor satu bertugas mencatat soal. Siswa nomor dua mengerjakan soal dan siswa nomor tiga melaporkan hasil pekerjaan dan seterusnya.
3. Jika perlu, guru bisa menyuruh kerja sama antar kelompok. Siswa disuruh keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama beberapa siswa bernomor sama dari kelompok lain. Dalam kesempatan ini siswa dengan tugas yang sama bisa saling membantu atau mencocokkan hasil kerja sama mereka
4. Laporkan hasil dan tanggapan dari kelompok yang lain
5. Kesimpulan
11. JIGSAW (MODEL TIM AHLI) (ARONSON, BLANEY, STEPHEN, SIKES, AND SNAPP, 1978)
Langkah-langkah :
1. Siswa dikelompokkan ke dalam = 4 anggota tim
2. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda
3. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan
4. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka
5. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh
6. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
7. Guru memberi evaluasi
8. Penutup
12. ARTIKULASI
Langkah-langkah :
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Guru menyajikan materi sebagaimana biasa
3. Untuk mengetahui daya serap siswa, bentuklah kelompok berpasangan dua orang
4. Menugaskan salah satu siswa dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil, kemudian berganti peran. Begitu juga kelompok lainnya
5. Menugaskan siswa secara bergiliran/diacak menyampaikan hasil wawancaranya dengan teman pasangannya. Sampai sebagian siswa sudah menyampaikan hasil wawancaranya
6. Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang sekiranya belum dipahami siswa
7. Kesimpulan/penutup

Rabu, 05 Desember 2012

Kisi-kisi Ulangan Akhir Semester (UAS) 2012/2013

Berikut kisi-kisi Ulangan Akhir Semester Ganjil 2012 / 2013 Kelas X Khusus dan Reguler :
  1. Menyebutkan sifat-sifat operasi  bilangan berpangkat
  2. Menghitung hasil pangkat bilangan
  3. Menyederhanakan operasi bilangan berpangkat
  4. Menyederhanakan operasi bentuk akar
  5. Merasionalkan penyebut suatu pecahan
  6. Merasionalkan penyebut suatu pecahan 2
  7. Menghitung pangkat pecahan
  8. Mengubah bentuk logaritma menjadi bentuk pangkat
  9. Mengitung nilai suatu logaritma
  10. Menyederhanakan operasi bentuk logaritma
  11. Memahami sifat logaritma
  12. Menghitung nilai logaritma
  13. Menguibah logaritma menjadi logaritma yang diwakili a dan b
  14. Mengitung logaritma dengan sifat 1 logaritma
  15. Menentukan logaritma tertentu jika diketahui nilai logaritma yang lain yang berhubungan
  16. Menentukan penyelesaian persamaan kuadrat.
  17. Menetukan unsur pada persamaan kuadrat.
  18. Menetukan nilai dari  bentuk simetri  α2 + β2
  19. Menetukan persamaan kuadrat yang tidak memiliki akar real
  20. Menentukan  koefisian persamaan kuadrat jika dikeathui  diskriminannya.
  21. Menentukan  koefisian fungsi kuadrat jika dikeathui  nilai fungsi f(x) x tertentu
  22. Menentukan  sumbu simetri fungsi kuadrat
  23. Menentukan  titik potong fungsi kuadrat dengan sumbu x
  24. Menentukan  titik potong fungsi kuadrat dengan sumbu y
  25. Menentukan  definit fungsi kuadrat
  26. Menentukan  definit fungsi kuadrat
  27. Menentukan  koefisian fungsi kuadrat jika dikeathui  nilai minimum fungsi
  28. Menentukan  tinggi / nilai maksimum fungsi kuadrat
  29. Menentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear kurang dari
  30. Menentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear lebih dari
  31. Menentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan kudrat kurang dari
  32. Menentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan kudrat lebih dari
  33. Menentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan kudrat
  34. Menentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan kudrat
  35. Menentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan kudrat
Download Soal Latihan UAS Kelas X Khusus dan Reguler

Download KIsi-kisi  UAS Kelas XII IPA  Khusus danReguler

Download Soal Latihan UAS Kelas XII IPA  Khusus danReguler 

Text1

bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb
bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb
bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb